Pengawetan Pangan Metode Pengeringan


Sumber: Effendi, M. 2012. Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Alfabeta CV. Bandung

 


Pendahuluan


            Pengeringan merupakan proses pemanfaatan energi panas untuk mengeluarkan air dari suatu bahan sesuai dengan keinginan dan tujuan kita. Pengeringan dapat berlangsung apabila bahan diberi energi panas dan diberi ruang alir agar uap air yang terbentuk mampu keluar dari daerah pengeringan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pengeringan adalah: 1) luas permukaan benda; 2) suhu pengeringan; 3) aliran udara; 4) tekanan uap di udara; dan 5) waktu pengeringan. Pengeringan dapat dipelajari lebih dalam dengan memahami konsep pengeringan (artificial) dan evaporasi (penguapan alamiah). Operasi pengeringan ini dilakukan degan cara menghembuskan udara panas tidak jenuh pada bahan yang akan dikeringkan. Air menguap pada suhu yang lebih rendah dari titik didihnya karena adanya perbedaan kandungan uap air pada bidang antarmuka bahan padat-gas dengan kandungan uap air pada fasa gas.  Antarmuka merupakan wilayah fase pendispersi yang kontak dengan fase terdispersi. Gas panas disebut medium pengering. Medium ini menyediakan panas guna proses penguapan air dan sekaligus membawa uap air keluar. Metode ini merupakan hasil tiruan dari kerja alam yang telah diperbaiki pelaksanaannya (artificial). Operasi penguapan (evaporasi) merupakan metode untuk mengeluarkan kadar air  dengan jumlah yang lebih besar dibanding operasi pengeringan dan tidak ada medium yang membawa uap airnya.

          

Komentar